A. Pengertian Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Dalam Pembangunan suatu wilayah perencanaan adalah suatu hal
yang utama sebab dengan perencanaan yang tepat akan menimbulkan dampak positif
terhadap daerah itu sendiri. Perencanan yang tepat adalah sebuah perencanaan
yang dibuat atas dasar potensi atau keunggulan yang dimiliki daerah itu
sendiri. Perencanaan juga akan menjadi bahan dalam membuat sebuah kebijakan
pembangunan yang mendukung perencanaan tersebut.
B. Tujuan Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Perecanaan wilayah dilakukan sebagai upaya untuk
mengantisipasi permasalahan dimasing-masing wilayah dan mengupayakan keseimbangan
pembangunan antar wila
C. Manfaat Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Mengatasi secara langsung persoalan-persoalan yang berkenaan
dengan pembangunan ditingkat wilayah. Perencanaan wilayah mencakup pada
berbagai segi kehidupan yang komprehensif dan satu sama lain saling
bersentuhan, yang semuanya bermuara pada upaya peningkatan kehidupan
masyarakat. Berbagai faktor dalam kehidupan seperti Universitas Universitas
Sumatera Sumatera Utara ekonomi, politik, dan sosial serta budaya maupun adat
istiadat berbaur dalam perencanaan wilayah yang cukup kompleks. Semua faktor
harus dipertimbangkan dan diupayakan berjalan seiring bahkan saling mendukung
(Miraza, 2010)
D. Ruang Lingkup Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Perencanaan ruang wilayah biasanyadituangkan
dalam perencanaan tata ruang wilayah sedangkan perencanaan aktivitas biasanya tertuang
dalam rencana pembangunan wilayah, baik jangka panjang, jangka menengah,
maupun jangka pendek. Perencanaan wilayah sebaiknya
dimulai dengan penetapan visi dan misi wilayah. Visi adalah cita-cita tentang masa depan wilayah yang
diinginkan. Visi seringkali bersifat abstrak tetapi
ingin menciptakan ciri khas wilayah yang ideal sehingga berfungsi sebagai pemberi inspirasi dan dorongan
dalam perencanaan pembangunan wilayah. Misi adalah
kondisi antara atau suatu tahapan untuk mencapai visi tersebut. Misi adalah kondisi ideal yang
setingkat di bawah visi tetapi lebih realistik untuk mencapainya. Dalam kondisi
ideal, perencanaan wilayah sebaiknya dimulai setelah
tersusunnya rencana tata ruang wilayah karena tata ruang wilayah merupakan landasan sekaligus
sasaran dari perencanaan pembangunan wilayah.
Kegiatan
Belajar 2 :
A. Perkembangan Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Dalam
perekmbangannya Perencanaan pembangunan wilayah sebaiknya
menggunakan dua pendekatan,
yaitu pendekatan sektoral dan pendekatan regional. Pendekatan sektoral biasanyaless-spatial (kurang memperhatikan aspek ruang
secara keseluruhan),
sedangkan pendekatan regional lebih bersifat spatial dan merupakan
jembatan untuk mengaitkan perencanaan pembangunan dengan rencana tata ruang. Rencana
tata ruang berisikan kondisi ruang/penggunaan lahan
saat ini (saat penyusunannya) dan kondisi ruang yang dituju, misalnya 25 tahun yang akan datang. Rencana
pembangunan wilayah misalnya RPJM, merencanakan
berbagai kegiatan pembanggnan selama kurun waktu 5 tahun dan nantinya dituangkan lagi
dalam rencana tahunan yang semestinya langsung terkait dengan anggaran. Dengan
demikian, cukup jelas bahwa RPJMsemestinya mengacu kepada rencana kondisi ruang
yang dituju seperti tertera pada
tata ruang. Peran para aktor pembangunan di luar pemerintah cukup besar, dan sesuai dengan mekanisme
pasar, seringkali aktivitas dalam penggunaan ruang
tidak mengarah kepada apa yang tertuang dalam rencana. Pada satu sisi, pemerintah ingin menciptakan
pengaturan ruang yang baik. Akan tetapi, di sisi lain ingin mendapatkan manfaat
yang terkandung dalam mekanisme pasar.
B. Peran Pemerintah dalam Perencanaan
Pembangunan Wilayah
Peranan pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan
daerah adalah mempunyai wewenang dan kemampuan untuk mengelola, melaksanakan
program-program pembangunan daerah. karena pemerintah daerah memegang peranan
untuk menentukan keberhasilan proses pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan di daerah. proses perencanaan pembangunan daerah di Distrik
Manatuto rencana dimulai dari komunitas masyarakat, kampung, dewan desa,
kecamatan dan stakeholders di daerah. Ditinjau kebijakan dari pemerintah pusat
untuk mengesahkan dokumen rencana daerahnya masyarakat kurang puas, karena
pengesahan dokumen rencana pembangunan daerah oleh pemerintah pusat tidak
berdasarkan pada dokumen rencana yang diajukan kepada pemerintah pusat
C. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
dan Problematika Wilayah
1. Mobilitas
2. Pendapatan per Kapita
3. SDA
4. Sarana-prasarana
5. Infrastruktur
6. Moda Transportasi
7. Kepadatan Penduduk
8. Kondisi fisik wilayah
9. Adanya industri
10. Kondisi sosial budaya masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar